googai classroom


Hello! Welcome to the page called 'GENERAL INFORMATION', please suit yourself!

QA
NamaShibata Aoi
Kanji柴田葵
Nama PanggilanAoi
Usia16 tahun
Tempat KelahiranDesa Totsukawa, Jepang
Tanggal Kelahiran10 Desember
Jenis KelaminPerempuan
EtnisitasJepang
KewarganegaraanJepang
PekerjaanPelajar
JurusanSeni
AsramaBasho
KlubChanary Wharf
AfiliasiTenjin Kokusai High School
Orientasi SeksualHeteroseksual

Hello again! Now, this one is called 'APPEARANCE'. It will tell about how I actually look like.

QA
Tinggi Badan160 cm
Berat Badan45 kg
Warna MataHitam
Warna RambutHitam
Golongan Darah B
Bagian Otak DominanKanan
Tangan DominanKanan
Klaim Wajah조유리 (IZ*ONE's Yuri)

Welcome again! This one is called 'PERSONALITY' for a reason, it shall talk about my traits.

LeftRight
Ekspresif – ia adalah sosok yang gemar menunjukkan sikap menyenangkan kepada orang lain dan juga selalu dapat diterawang ketika tengah merasa bahagia, sedih, bingung, dan lain-lain.Tidak bisa berbohong – karena dapat ditebak dengan mudah, membuatnya kesulitan untuk mengatakan hal yang bukan sebenarnya, sebab ia cenderung akan mengatakan hal yang sesungguhnya.
Selalu merasa penasaran – ia tidak pernah berhenti merasa haus akan jawaban terhadap segalanya dan akan selalu bertanya jikalau belum mendapatkan jawabannya.Plin-plan – konsekuensi dari terlalu banyak bertanya, ia akan cenderung lebih mendengarkan orang lain ketimbang dirinya sendiri dan menjadi lebih percaya pandangan orang lain, bukan miliknya sendiri.
Memiliki jiwa petualang – selain ingin tahu, ia juga selalu merasa tidak ragu untuk mencoba-coba hal baru, cara baru, dan juga pengalaman untuk ditambahkan dalam kisah kehidupannya.Ceroboh – ia juga sesekali mengambil keputusan dengan cepat sehingga tidak terlalu tepat dengan tujuannya, bahkan cenderung menjadi tidak berhati-hati dengan apa yang dipilihnya.
Ramah – ia juga merupakan orang yang sangat bersahabat dan juga selalu berusaha untuk tidak menyakiti orang lain karena sikap serta perilakunya.Tidak suka menyendiri – karena itu, ia benar-benar memiliki ketakutan apabila akan ditinggalkan sendirian, sebab merasa tidak nyaman dan akan khawatir jika demikian.

Now, now, this one is 'TRIVIA' page. This part will talk about extra things about myself.

  • Ia merupakan orang yang gagap teknologi dan tidak terlalu memahami teknologi paling baru.

  • Seseorang yang sangat menyayangi binatang sehingga sering diajak membantu pamannya di peternakan ayam.

  • Pandai membuat roti karena sering diajari.

  • Sangat amat buta perihal Tokyo, hanya sering membayangkannya melalui lagu yang didengarkan.

  • Mempunyai impian ingin pergi ke Tokyo Disneyland

  • Suka menamai barang-barang kepemilikannya.

  • Hobinya adalah menyanyi, berjalan-jalan, dan menggambar.

  • Kadang juga menggunakan "Aoi" sebagai pengganti kata "aku" ketika gugup.

Good day! This one is called 'BACKGROUND STORY' page. It's filled with surprising things, they said.

Pada suatu hari, di sebuah desa bernama Totsukawa yang terletak di tengah luasnya negeri Jepang, dua orang pemuda hidup berdampingan sebagai sepasang sahabat karib selama di sekolah. Memang, desa tersebut pun tidak terlalu luas sehingga lingkup masyarakat tidak terlalu besar. Namanya juga desa, setiap orang pun saling mengenal tetangga satu sama lain, tidak seperti penduduk di kota besar layaknya Tokyo.

Mereka adalah Shibata dan Hirano. Dua lelaki yang menduduki tingkat Sekolah Menengah Atas, saling mengenal satu sama lain seperti saudara kandung karena selalu bersama. Rumah mereka pun berdekatan, tidak jarang bagi keduanya untuk bermain-main di sungai terdekat atau bukit terdekat sepulang sekolah. Sebelum lulus, mereka pun sepakat untuk membuat toko roti bersama karena jenjang perkuliahan masih terdengar mustahil di desa Totsukawa, sungguh.

Setelah hari kelulusan tiba, mereka pun membangun toko roti bersama-sama, saling bahu-membahu hingga berhasil terealisasikan. Meskipun awalnya cukup sulit, tetapi keduanya bisa mengatasi segala hal dengan baik sehingga menjadi toko roti yang ramai oleh pengunjung. Bahkan, tidak ada orang di desa yang tidak kenal dengan tempat tersebut. Sepasang sahabat tersebut pun merasa bahagia dan tiada yang merasa dirugikan.

Namun, bagaikan hidup, ada posisi dimana kau akan terletak di atas dan juga di bawah.

Keruntuhan usaha tersebut disebabkan oleh kehadiran seorang perempuan berparas atraktif yang hadir mengisi hari dua sahabat tersebut. Tentu saja, realistis pula apabila mereka berlomba-lomba menyukai Nona nan menarik, bukan?

Dan tentu pula, di sanalah letak kesalahan dua lelaki muda itu. Dikarenakan oleh sifat cemburu yang kian timbul apabila sang puan tengah dekat dengan kawan, mereka pun mulai sering bertengkar dan tidak sedamai dahulu kala. Tiada hari berlalu tanpa kata-kata sindiran dan semacamnya dilemparkan.

Sang Nona pun tak dapat mengambil keduanya, kemudian hati berlabuh pada sosok Shibata Izuki yang memang sering dikatakan lebih rupawan ketimbang sang kawan. Sang Tuan yang dimabuk cinta tidak lagi peduli dengan apapun, bahkan ketika Tuan Hirano memutuskan untuk tidak berkontribusi dalam toko roti.

Semenjak saat itu, keduanya berpisah jalan.

Tuan Hirano kembali membuka toko roti sebagai rival dari milik Tuan Shibata, lalu mencari seorang tambatan hati. Hal selanjutnya yang terjadi adalah pernikahan. Tentu, masih menyimpan dendam, ia seakan tengah pamer pada sang kawan yang belum menikahi kekasihnya. Geram, tak lama kemudian, Shibata melamar sang pujaan hati dan berlangsunglah pernikahan antara dua insan tersebut.

Kelahiran seorang anak laki-laki dari keluarga Hirano, Io, membuat seisi desa penasaran dan desas-desus mulai melayang di kalangan masyarakat. Tentu saja, sebagai tetangga, Shibata mendengar berita tersebut dengan cepat. Namun, sang istri tetap tidak diberkahi seorang anak pun. Hirano selalu membanggakan diri bahwa ia berhasil membahagiakan istrinya dan sampai memiliki anak dengan cepat. Shibata hanya terdiam, sebab anak adalah berkah dari Dewa dan ia hanya mampu menunggu waktu.

Setahun kemudian, seorang anak perempuan keluarga Shibata, Aoi, membuka matanya untuk pertama kali. Tentu, hal tersebut membawakan kebahagiaan bagi sepasang suami-istri tersebut karena diberikan sebuah rezeki yang tidak dalam bentuk harta. Mereka teramat menyayangi bayi kecil tersebut dan akan melakukan apapun untuknya.

Aoi sendiri tumbuh menjadi gadis baik yang sangat ingin mengetahui apapun. Hal tersebut baru disadari ketika ia hendak masuk sekolah untuk pertama kali. Sang ayah selalu mendoktrin dirinya.

“Pokoknya, kau tidak boleh dekat-dekat dengan Hirano Io! Dia berbahaya untukmu.”

“Iya, ayah!”

Walau berkata setuju, tetapi kenyataan berbanding terbalik. Di sekolah, ia justru mencari-cari seorang kakak kelas yang bernama Hirano Io. Setelah bertanya-tanya pada orang lain, sang gadis kecil akhirnya menemukan sosok tersebut! Tak hanya diam, ia pun memperkenalkan diri dan mengajak untuk bermain bersama.

Dari pertemuan pertama di sekolah, mereka pun tiada hentinya bermain. Sepulang sekolah, kedua insan tersebut gemar pergi ke pinggir sungai, kemudian menaiki bukit hijau, berjalan di tepian sawah, duduk di bawah pohon, dan lain-lain. Kegiatan dan persahabatan ini secara sengaja disembunyikan dari para ayah yang justru saling membenci toko roti satu sama lain karena dianggap musuh atau saingan.

Namun, ingat, desa ini adalah desa kecil yang sempit. Semua orang akan dapat tertangkap dengan mudah, begitu pula kasus perihal ibu dari Io yang dikabarkan melarikan diri dari desa. Pada saat itu, Aoi mendengar langsung dari sang kawan yang tampak sedih—tentu saja, tidak mungkin sebaliknya. Hal ini juga membuatnya ragu untuk bercerita bahwa ibunya sendiri pun tengah dilanda penyakit dan tak tahu harus diapakan agar sembuh total, sebab dokter belum mampu menemukan penyebabnya.

Keduanya tumbuh menjadi remaja, kemudian jalinan hubungan akrab mereka pun semakin diketahui oleh warga lain dan akhirnya, ditemukan oleh ayah mereka. Merasa emosi, ayah dari Aoi pun marah besar. Setelah malam itu, sang pemuda tidak lagi ditemukan di sekolah, bahkan di dekatnya. Rupanya, berdasarkan gosip rakyat setempat, Hirano Io akan disekolahkan di kota Tokyo—kota besar nan hebat bagi desa kecil. Merasa prestigius, ayah Hirano bangga dan sering menceritakan perihal putranya untuk dilempar pada ayah Shibata.

Tidak ingin kalah, sang ayah pun menyuruh putri satu-satunya tersebut untuk turut mempersiapkan pindahan ke Tokyo. Anggaplah ada sedikit ego yang takut akan dikalahkan oleh sang kawan. Dengan demikian, Shibata Aoi pun dipindahkan menuju sekolah yang bernama Tenjin Kokusai.

About this 'RELATIONSHIP' page ... ah, it's about people who are related to me!

This page is under construction, sorry! Please return by tapping on the arrow button above.

Hi, here's a little 'GUIDANCE' page! This may come handy when needed.

  • GODMOD (memainkan karakter saya) tidak disarankan, kecuali diizinkan terlebih dahulu.

  • METAGAMING (membawa informasi OOC ke dalam bentuk IC saat plot/IC talk) juga tidak disarankan. Jika tidak mengenal, mari berkenalan di IC Talk atau Plot.

  • Dilarang meniru. Copyright goes to #Freyja.

  • Jika ingin menawarkan plot/relasi, silakan langsung DM atau Mention. Saya tidak menggigit!

  • Mari bersenang-senang dan menulis bersama di TenjinKokusaiRP.

This one is things about my writer! Like its name, 'WRITER'S NOTE', it's about additional greetings.

Halo, di sini Freyja bicara selaku pemilik dari karakter bernama Shibata Aoi!

Saya mengucapkan banyak terima kasih karena sudah berkunjung sebentar dan mengenal karakter saya sedikit. Jika ingin mengenal lebih lanjut, jangan khawatir untuk melakukan plot.

Singkat saja dan jika ingin membuat relasi, dipersilakan! Ayo, ayo, buat relasi bersama anak saya ini. Hehehe.

Silakan bersenang-senang dengan karakter saya, terima kasih!

Salam, Freyja.